Irigasi Bendungan Rusak, Petani Banting Setir Tanam Palawija
Petani di area sawah irigasi Bendungan Air Nasal sedang beristirahat. Terlihat lahan sawah sebagian sudah berganti komoditas tanaman dari padi ke palawija jenis cabai.--(Poto: Kamarudin/ radarkaur.co.id)
KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Sejak irigasi Bendungan Air Nasal rusak.
Air sudah tidak mengalir ke sawah- sawah masyarakat di Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur.
Masyarakat petani di sekitar bendungan air Nasal akhirnya harus banting setir.
Dari petani padi sawah menjadi petani palawija.
BACA JUGA:Lahan Seluas 3 Hektar Dibangun Untuk Shelter Pengungsian, Lokasinya Disini
BACA JUGA:Tegas, PWI Larang 20 Ribu Anggota Ikut UKW Abal-Abal
Situasi tersebut terjadi sejak rusaknya jaringan irigasi Bendungan Air Nasal yang diakibatkan banjir besar tahun 2019.
Namun sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah.
Irigasi dengan panjang kurang lebih 7 kilometer itu.
Biasanya mengaliri air dengan lancar ke sawah-sawah masyarakat.
BACA JUGA:Seni Tembang Ringit Semakin Jarang Diminati Generasi Muda
BACA JUGA:8 Sepeda Motor Knalpot Brong Pelajar Ditertibkan
Sawah di sekitar Bendungan Air Nasal yang luasnya hampir mencapai 220 hektar.
Sawah- sawah tersebut kini berubah menjadi sawah tadah hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: